Sabtu, 01 Agustus 2015

Terposonanya Aku dengan Gunung Kelud

"Kami mengatakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak pecaya pada slogan, Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan slogan, Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya, Dan mencintai tanah air Indonesia dapat di tumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatNya dari dekat, Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pada pertumbuhan fisik sehat" "Karena itulah kami naik Gunung" SOE HOOK GIE...

       
kondisi sekitar, gunung kelud
Soe Hook Gie menjadi sosok yang tidak pernah terlupakan bagi kalangan pencinta alam terutama pendaki  gunung, beliau lah tokoh yang mempopulerkan MAPALA sewaktu dia mahasiswa di UI. Slogan yang dilontarkan oleh Soe Hook Gie diatas menjadi penyemangat bagi teman-teman pendaki gunung.  Mendaki gunung menjadi tren dikalangan anak muda terutama mahasiswa. Ada yang menggabungkan diri dalam sebuah komunitas pencinta alam dan ada juga yang secara independen tanpa bergabung dalam sebuah kelompok tersebut.


melompat lebih tinggi, puncak gunung kelud
Saya berdua dengan sahabat mencoba menelusuri gunung yang mempunyai daya tarik yang sangat bagus dan indah. Penelusuran kami tertuju kepada salah satu gunung merapi yang aktif di Jawa Timur. Gunung itu bernama gunung Kelud, yang posisinya berada diantara di tiga titik daerah perbatasan yaitu, Kabupaten Kediri, Malang dan Blitar. Dan ternyata masih menjadi sengketa antara ketiga daerah tersebut tentang kepemilikan sah gunung tersebut.  Gunung kelud yang mudah terjangkau dengan kenderaan dan juga mempunyai daya tarik yang sangat eksotik, begitupun bisa menjadi tambahan pundi-pundi kas daerah. Menurut catatan Wikipedia, kelud berada kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota Kediri. Sebagaimana Gunung Merapi, Gunung Kelud merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Sejak tahun 1000 M, Kelud telah meletus lebih dari 30 kali, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 Volcanic Explosivity Index (VEI). Letusan terakhir Gunung Kelud terjadi pada tahun 2014.


menghisap sebatang lison !
Kami memulai perjalanan dari kota Malang dan butuh beberapa jam untuk mencapai puncak gunung kelud. Sebenarnya kami tidak bisa dikatakan sebagai pendaki karena lokasi puncaknya bisa dicapai dengan bersepeda motor.  Bermodalkan aplikasi Here Maps kami menelusuri setiap simpangan jalan dengan mudah, walaupun sekali-kali kami harus singgah dan bertanya kepada warga mengenai jalan yang sekiranya cepat dan mudah. Arah malang ke kediri dengan melewati kota Batu, Kasembon dan Pare, terkenal dengan jalan yang berliku-liku dan beberapa kali kami harus singgah istirahat demi menjaga tubuh agar tidak kelelahan. Di sepanjang perjalanan pun kami disuguhi dengan berbagai pohon yang rindang dan tampak juga sawah-sawah yang di tanami dengan pohon tebu. Melewati kota Pare, Kediri menuju puncak kelud, kami menikmati kondisi pedesaan yang harmonis dengan  sebagian besar rumah tanpa memiliki pagar. Sungguh, saya bisa ibaratkan begitu terjalinnya silahturahmi dengan baik antar sesama masyarakat tanpa harus dibatasi dengan pagar yang tinggi. Akhirnya perjalanan selama kurang lebih 4 jam terbayarkan dengan pemandangan gunung-gunung yang sangat indah  mengelilingi sepanjang jalan menuju ke puncak gunung kelud./bar/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar